Pages - Menu

Kamis, 09 Mei 2013

Menulis? Simple? Cepet?



Not simple and take a long time for B-ginner

Siapa bilang nulis itu cepet? Saya membuat artikel ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Bukan karena artikelnya panjang, tapi saya bingung mau nulis apa.

Apakah kalian juga bingung ingin menulis something tapi ga tau apa yang mau ditulis? Saya yakin jika kalian baru beberapa kali membuat artikel/tulisan pasti menjawab iya. Permasalahannya sih, kalian itu terlalu berpikir keras mengenai apa yang ingin kalian tulis, sehingga kadang-kadang baru nulis beberapa kalimat sudah bingung lanjutannya gimana. Menulis merupakan sebuah cara untuk mengungkapkan apa yang ada di pikiran kalian kepada orang lain. Ya, walaupun ada aturan-aturan bagaimana cara menulis dengan baik tapi saya kurang begitu memahaminya. Yang penting orang lain tahu, apa yang saya pikirkan.

Dua hari yang lalu ketika berkunjung ke SMA saya, tanpa sengaja saya bertemu dengan guru PKn yang sangat menginspirasi saya untuk mebuat artikel ini. Pak Kusmin, nama guru PKn tersebut menghampiri saya yang sedang duduk di depan bangku majalah dinding bersama teman saya, Danu. Beliau menyapa kami dan bertanya apa yang sedang kami lakukan di sekolah. Kami bercakap-cakap panjang lebar mengenai berbagai topik, mulai dari seni budaya, politik, hingga kesusastraan. Puk Kusmin juga menceritakan mengenai trik-trik bagaimana sukses diperguruan tinggi. Dengan gaya khasnya yang selalu menambahi bumbu humor di setiap katanya, kami menyimaknya. Udah deh, ini malah OOT (Out of Topic). Jadi saya langsung ke intinya, ya.

Tulisan ini ditulis berdasarkan ingatan saya yang tersimpan dalam lobus frontalis+ kreativitas otak kiri saya, jadi hanya intisarinya saja. Ok, lets begin. B

Untuk sukses dalam segala bidang, kuncinya adalah senang. Ya, senang. Dengan menyenangi pekerjaan maka semua akan terasa mudah. Coba, ketika kalian melakukan hal yang kalian senangi maka kalian akan terus mengulanginya hingga bosan/lelah. Sehingga memang benar jika senang adalah kunci dalam melakukan pekerjaan.


lakukan pekerjaan yang Anda senangi atau, senangi pekerjaan yang Anda lakukan


Nah, sekarang mari kita mengerucut ke pokok permasalahan. Untuk menulis, kata Pak Kusmin, tidak serumit yang kita bayangkan. 

Seperti orang berpidato, ada pembuka, isi, dan penutup. Simpel kan? Awalnya saya hanya berkata ‘iya, iya’ karena ketika saya menulis artikel ini, rasanya tetep aja ga simple. Untuk memulai pembuka, kalian harus bercerita mengenai pengertian, deskripsi, serta penjelasan singkat yang berhubungan dengan isi. Misalnya, dengan judul “Mengelas di Dalam Air” kalian harus menjelaskan sedikit pengertian mengelas, dan bercerita sedikit mengenai hal-hal disekitar ‘bidang’ penge-las-an sekitar satu hingga dua paragraf. Kemudian di paragraf berikutnya, kalian bercerita tentang air, tapi ya ceritanya yang berhubungan dengan judulnya. Di paragraf berikutnya, kalian menuliskan teknik pengelasannya bagaimana, proses tahap demi tahapnya, serta dimana saja hal tersebut telah dilakukan.

Dalam penutup sebuah artikel, biasanya diisi dengan kesimpulan serta saran. Namun, kalian juga mengisinya dengan pendapat kalian tentang apa yang Anda ceritakan. Ohya, usahakan buat kerangka terlebih dahulu sebelum membuat artikel, agar tidak OOT seperti artikel saya ini (soalnya saya ga pake kerangka). 

Jika penutupnya sudah, maka selesailah artikel kalian. Namun, ini belum berakhir. Bagaimana kalian puas jika tulisan yang kalian buat belum dibaca oleh orang lain? Langkah pertama, berikan kepada teman atau keluarga, minta pendapat mereka. Jika tulisan kalian masih belum baik, tidak apa, koreksilah. 

Kata Pak Kusmin, “kalo baru 2 ato 3 kali buat artikel, jelek itu biasa. Bilang bagus kalo udah bikin 50 judul”. Beliau sudah berpengalaman banget dalam menulis. Tapi, kalo kalian malu, kalian baca saja lagi artikelnya keesokan hari. Lalu, koreksi kesalahan yang mungkin ada.

Setelah dikoreksi, ayo post diblog! Bagi tulisan kalian kepada semua orang.


  
Masih bingung? Saya beri satu hint lagi. Jika kalian bingung bagaimana memulainya, hal pertama yang harus kalian lakukan adalah “mulai melakukan”, dan “jangan menunda” - Pak Mario Teguh. Malah jadi dua hint, kan . Dan jangan hanya puas dengan beberapa karya, buat terus karya kalian. Itung-itung latihan skripsi, hehe 

OK, selamat menulis kawan!!~ ^_^

-RDB-

Minggu, 20 Januari 2013

Lagu Daerah


Hai ini saya, Riandy Dimas :)
Lagu merupakan sesuatu yang indah untuk didengarkan, dengan lagu kita dapat mengekspresikan perasaan kita. Selain itu, lagu juga dapat membangun suasana hati, sarana hiburan serta bisa juga menjadi ciri khas suatu daerah. Saya akan menyertakan beberapa lagu daerah yang saya sadur dari beberapa website/blogsite. Anda dapat belajar dan berlatih memainkan lagu daerah ini, agar ciri khas Indonesia sebagai pemilik ragam budaya terbesar tidak luntur :)

Suwe Ora Jamu

dari : Jawa Tengah


Merupakan lagu bernada riang yang menceritakan pertemuan antara dua orang yang telah lama tidak bertemu, namun ketika mereka bertemu malah kekecewaan yang muncul. Lagu ini cukup sederhana dan relatif mudah untuk dipelajari.




Not Lagu


Unduh lagu 
Gundul-Gundul Pacul

dari : Jawa Tengah

Lagu Gundul-Gundul Pacul memiliki nada yang riang, serta mudah untuk diingat. Lagu ini memiliki makna bahwa kita sebagai manusia tidak boleh menyepelekan sesuatu apalagi bersikap sombong. Menurut filsafat jawa, terdapat 4 hal yang harus kita perhatikan dalam menjalani kehidupan. Untuk lebih lengkapnya silakan klik tautan berikut:
Makna lagu

Not Lagu
Unduh lagu

Burung Kakak Tua

dari : Maluku

Mungkin Anda pernah mendengar lagu ini, dimana nadanya mirip dengan lagu Topi Saya Bundar. Lagu ini mungkin tidak memiliki makna yang berarti, karena liriknya seperti sebuah pantun.

Not Lagu
Unduh lagu

Soleram

dari : Riau

Seperti puisi modern, lagu ini memilik sampiran dan isi. Bait pertama merupakan sampiran, sedangkan bait kedua berisi nasihat bahwa ketika kita memiliki teman baru, jangan pernah melupakan seseorang yang lebih dahulu mejadi teman kita.

Not Lagu
Unduh lagu

Kampuang nan Jauh di Mato

dari : Sumatera Barat

Kampuang nan Jauh di Mato adalah sebuah lagu yang berasal dari propinsi Sumatera Barat. Lagu ini menceritakan tentang seorang yang terkenang akan kampung halaman yang ia tinggalkan. Dia rindu akan kampungya dan ingin kembali ke kampung tersebut.

Not Lagu
Unduh lagu

Burung Tantina

dari : Maluku

Burung Tantina yang dimaksud dalam lagu ini, merupakan penggambaran Burung Garuda. Lagu dari Maluku ini masih belum saya ketahui maknanya.

Not Lagu

 
Unduh lagu